Tata Cara Sholat Istikhoroh Dan Kaifiyatnya

Pertanyaan: Bagaimana Tata Cara Sholat Istikhoroh Dan Kaifiyatnya?

Assalamu alaikum Wr. Wb.

Ustad dan ustadzah. Apa yang dimaksud sholat istiharoh? Terima kasih.

Bacaan Lainnya

[Al Amien].

Jawaban atas pertanyaan Tata Cara Sholat Istikhoroh Dan Kaifiyatnya

Wa’alaikum salam Wr. Wb.

Shalat istikhoroh adalah salah satu bentuk taqorrub kepada Allah dengan maksud mohon petunjuk atas hajat atau maksud di masa depan. Segala sesuatu yang membutuhkan pertimbangan itu disunnahkan shalat istikhoroh dulu, karena semuanya entah itu jodoh, pekerjaan dan lain-lain tak ada yang tahu apakah itu benar-benar cocok untuk kita yang tahu hanyalah Allah SWT. Karena sesuatu yang kita sukai itupun belum tentu jodoh / yang terbaik untuk kita. Setelah istikhoroh seorang tidak tentu kalau mendapat petunjuk lewat mimpi, terkadang oleh Allah tidak diberi mimpi akan tetapi jalan untuk menuju ke hal yang kita istikhorohi menjadi sangat mudah (berarti itu jodoh), adakalanya diberi jalan yang sulit bahkan selalu gagal (berarti bukan jodoh).

Fathul Baari:

وهي : طلب الخيرة في شيء ، وهي استفعال من الخير أو من الخيرة – بكسر أوله وفتح ثانيه ، بوزن العنبة ، واسم من قولك خار الله له ، واستخار الله : طلب منه الخيرة ، وخار الله له : أعطاه ما هو خير له ، والمراد : طلب خير الأمرين لمن احتاج إلى أحدهما .(ابن حجر : فتح الباري في شرح صحيح البخاري)

Riyadhus Sholihin:

باب الاستِخارة والمشاورة:

قَالَ الله تَعَالَى: {وَشَاوِرْهُمْ فِي الأَمْرِ} [آل عمران: 159]، وقال تَعَالَى: {وَأَمْرُهُمْ شُورَى بَيْنَهُمْ} [الشورى: 38] أيْ: يَتَشَاوَرُونَ فِيهِ. الاستخارة: سؤال خير الأمرين من الله تعالى. وفي المشاورة تطييب لقلوب الأصحاب، واستظهار رأي قد يخفى.

Referensi lain dalam:

المجموع شرح المهذب (4 /54

اللباب في الفقه الشافعي (1 / 148

 

Keutamaan Shalat Istikhoroh:

Rasulullah SAW. bersabda:

مَا خَـــــــابَ مَنْ اِسْــــتَــــخَارَ وَلَا نَدَمَ مَنْ اِسْتَشَارَ وَلَا عَالَ مَنْ اِقْتَصَدَ.

Orang yang selalu melaksanakan sholat istikoroh, maka tidak akan kecewa, dan orang yang selalu bermusyawaroh tidak akan menyesal, dan orang yang hemat tidak akan mengalami kekurangan dalam kehidupannya. (Hadits diriwayatkan oleh: Sahabat Anas bin Malik RA)

Disebutkan dalam kitab Ihya’ Ulumuddin bahwa sebagian dari orang ahli hikmah berkata:

مَنْ أُعْطِيَ أَرْبَعًا لَمْ يُمْنَعْ أَرْبَعًا مَنْ أُعْطِيَ الشُّكْـــــرَ لَــــــمْ يُمْنَعِ الْمَزِيْدَ وَمَنْ أُعْــــــطِيَ التَّوْبَــــةَ لَمْ يُمْــــنَعِ الْقَبُوْلُ وَمَنْ أُعْطِيَ الْاِسْتِخَارَةَ لَمْ يُمْنَعِ الْخَيْرَ وَمَنْ أُعْطِيَ الْمَشُوْرَةَ لَمْ يُمْنَعِ الصَّوَابَ.

Barang siapa yang diberi taufiq dan hidayah untuk bisa melakukan empat perkara maka dipastikan dia akan di anugerahi oleh Allah SWT. empat perkara:

Pertama, barang siapa yang telah diberi taufiq dan hidayah bisa bersyukur kepada Allah SWT, maka akan dipastikan untuk ditambah nikmatnya.

Kedua, barang siapa yang telah diberi taufiq dan hidayah bisa bertaubat kepada Allah SWT, maka akan dipastikan untuk diterima taubatnya.

Ketiga, barang siapa yang telah diberi taufiq dan hidayah untuk bisa melakukan sholat istikhoroh kepada Allah SWT, pasti akan mendapatkan yang terbaik baginya.

Keempat, barang siapa yang telah diberi taufiq dan hidayah untuk bermusyawaroh dalam berbagai macam urusannya maka dipastikan akan berhasil sesuai tujuannya.

Rasulullah SAW. bersabda:

مِنْ سَعَادَةِ ابْنِ آدَمَ اِسْتَخَارَتُهُ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ.

Sebagian dari tanda-tanda keberun-tungannya anak Adam adalah permohonannya kepada Allah SWT. untuk dipilihkan yang terbaik dengan melaksanakn sholat istikhoroh. (Hadits diriwayatkan oleh sahabat Sa’d bin abi Waqos RA).

Dianjurkan pula dalam kitab Adabul Ulama’ Wal-Muta’allimin karya Imam Al-Husein bin Al-Mansur Al- Yamani. Seorang hamba dianjurkan setiap hari melakukan sholat istikhoroh walaupun tidak ada sesuatu yang berbobot, dengan niat dan harapan semoga Allah SWT. memilihkan yang terbaik terhadap prilakunya kepada orang lain dan prilaku orang lain kepadanya.

Di saat melakukan sholat istikhoroh di roka’at yang pertama dianjurkan setelah surat Al-Fatihah membaca surat Al-Kafirun, dan di roka’at yang kedua setelah surat Al-Fatihah membaca surat Al-Ikhlas, setelah salam kemudian membaca do’a di bawah ini beserta artinya agar bisa menghayati bacaan tersebut dan bisa bertawakkal dari lubuk hati.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَـــــــــــالَمِيْنَ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَـــــــلَى سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ سَيِّـــــــــــــدِنَا مُحَمَّدٍ اَلصَّادِقِ الْوَعْدِ الْأَمِيْنِ وَعَلَى آلِـــــهِ وَصَحْـــــــبِهِ أَجْمَعِيْنَ. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَــــــــخِيْــرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِـنْ فَضْـلِكَ الْعَظِيْـــمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْـــــــــــــــدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوْبِ.

اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ جَمِيْعَ مَا أَتَحَرَّكُ فِيْهِ وَاَنْطِقُ بِهِ فِيْ حَقِّيْ وَفِيْ حَـقِّ غَيْـرِيْ، وَجَمِيْعَ مَا يَتَحَرَّكُ فِيْهِ غَيْرِيْ وَيَنْطِقُ بِهِ فِيْ حَقِّيْ وَحَـــــقِّ أَهْلِيْ وَوَلَدِيْ وَمَا مَلَكَتْ يَمِيْنِيْ، مِنْ سَاعَتِيْ هَذِهِ إِلَى مِثْلِهَا مِنَ الْغَدِ، خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَبَارِكْ لِيْ فِيْهِ ثُمَّ يَسِّرْهُ لِيْ. وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ جَمِيْعَ مَا أَتَحَرَّكُ فِيْهِ وَأَنْطِقُ بِهِ فِيْ حَقِّي وَفِي حَقِّ غِيْرِيْ، وَجَــمِيْـــعِ مَـــا يَتَحَرَّكُ فِيْهِ غَيْرِيْ فِيْ حَقِّيْ وَفِيْ حَقِّ أَهْلِيْ وَوَلَدِيْ، وَمَا مَلَكَتْ يَمِيْنِيْ مِنْ سَاعَتِيْ هَذِهِ إِلَى مِثْلِهَا مِنَ الْغَدِ، شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ عَــــاجِلِهِ وَآجِـــــــلِهِ فَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ أَيْنَـــمَا كَانَ ثُمَّ رَضِّـــنِيْ بِهِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. وَصَلَّى اللهُ عَلَــــــى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. وَعَلَى هَـــــذِهِ النِّيَّةِ وَكُلِّ نِيَّةٍ صَالِحَةٍ بِسِرِّ أَسْرَارِ الْفَاتِحَةِ..

Dengan menyebut nama Allah SWT. Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan alam semesta. Rahmat ta’dhim dan salam sejahtera Allah SWT. semoga tercurahkan atas junjungan para utusan Baginda Nabi Muhammad SAW. yang jujur dan terpercaya dan semoga tercurahkan pula kepada semua keluarga dan seluruh sahabatnya.

Ya Allah dengan ilmu pengetahuan-MU aku memohon untuk dipilihkan yang terbaik, dan dengan kekuasaan-Mu aku memohon kemampuan untuk bisa melakukannya, dan dengan agungnya anugerah-Mu aku hanya memohon kepada-Mu, sesungguhnya Engkau Maha kuasa atas segala apa saja yang Engkau kehendaki sedangkan aku tidak mempunyai daya upaya, dan sesungguhnya Engkau Maha Tahu segalanya yang baik dan yang buruk bagiku sedangkan aku tidak menge-tahuinnya, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui segala sesuatu yang ghoib.

Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui segala apa saja yang akan aku ucapkan dan apa saja yang akan aku lakukan terhadap diriku dan terhadap orang lain, dan juga Engkau Maha Mengetahui segala apa saja yang akan mereka ucapkan dan apa saja yang akan mereka lakukan terhadap diriku dan terhadap istri dan anakku juga terhadap orang yang menjadi tanggung jawabku dari saat ini hingga waktu yang sama pada esok hari. Seandainya apa yang akan aku ucapkan dan apa yang akan aku lakukan atau yang akan diucapkan dan dilakukan orang lain terhadap diriku dan terhadap istri dan anakku juga terhadap orang yang menjadi tanggung jawabku dari saat ini hingga waktu yang sama pada esok hari, baik bagiku di dalam urusan agamaku, dan di dalam urusan duniaku, dan baik pula akibatnya pada masa sekarang dan masa nanti, maka tolong takdirkanlah padaku dengan penuh keberkahan dan kemudahan demi untuk mendapatinya.

Dan sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui segala apa saja yang akan aku ucapkan dan apa saja yang akan aku lakukan terhadap diriku dan terhadap orang lain. Dan juga Engkau Maha Mengetahui segala apa saja yang akan mereka ucapkan dan akan mereka lakukan terhadap diriku dan terhadap istri dan anakku juga terhadap orang yang menjadi tanggung jawabku dari saat ini hingga waktu yang sama pada esok hari. Seandainya apa yang akan aku ucapkan dan apa yang akan aku lakukan atau yang akan diucapkan dan dilakukan orang lain terhadap diriku dan terhadap istri dan anakku juga terhadap orang yang menjadi tanggung jawabku dari saat ini hingga waktu yang sama pada esok hari, tidak baik bagiku di dalam urusan agamaku, maupun urusan duniaku, dan tidak baik pula akibatnya pada masa sekarang dan masa nanti, maka jauhkanlah aku darinya dan jauhkanlah hal itu dariku. Dan takdirkanlah untukku yang terbaik kapan saja dan dimana saja aku berada kemudian berilah kepadaku rasa ridlo dan puas dengan ketentuan dan pilihan-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Semoga Allah SWT mencurahkan rahmat ta’dzim-Nya kepada junjungan kita Baginda Nabi Muhammad SAW dan kepada semua keluarganya beserta seluruh sahabatnya, dan segala puji bagi Allah SWT tuhan alam semesta, semoga Allah mengabulkan segala niat-niatku yang baik ini, dengan keberkahan dan rahasia yang terkandung di dalam surat Al-Fatihah.

Wallohu a’lam. Semoga bermanfaat.

[Ical Rizaldysantrialit].

Sumber Baca Disini
Silahkan baca juga artikel terkait.

Pos terkait