Tuntunan Membaca Surat Al Ashr Di Akhir Sebuah Pertemuan

Tuntunan Membaca Surat Al Ashr Di Akhir Sebuah Pertemuan
Tuntunan Membaca Surat Al Ashr Di Akhir Sebuah Pertemuan

Pertanyaan: Tuntunan Membaca Surat Al Ashr Di Akhir Sebuah Pertemuan

Assalamu’alaikum Wr. Wb,

Bacaan Lainnya

Yadi Adi

Admin yang saya hormati ingin bertanya. Di kampung saya setiap selesai pertemuan keagamaan diakhiri dengan membaca surat Al-ashr. Apakah ada sunahnya/rujukannya? Terimakasih sebelumnya.

Jawaban atas pertanyaan Tuntunan Membaca Surat Al Ashr Di Akhir Sebuah Pertemuan

Waalaikumussalam Wr. Wb.

Mbah Jenggot II 

menurut imam Ibnu Katsir, surat Al-’Ashr merupakan surat yang sangat populer di kalangan para sahabat. Setiap kali para sahabat mengakhiri suatu pertemuan, mereka menutupnya dengan surat Al-’Ashr.Imam Syafi’i :

لَوْ تَدَبَّرَ النَّاسُ هَذِهِ السُّوْرَةَ لَوَسِعَتْهُمْ

“Sekiranya manusia mau memperhatikan (kandungan) surat ini, niscaya surat ini akan mencukupkan baginya.” ( Tafsir Ibnu Katsir)

Dan masih banyak penjelasan tentang surat ini.

( كَانَ الرَّجُلانِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا الْتَقَيَا لَمْ يَفْتَرِقَا حَتَّى يَقْرَأَ أَحَدُهُمَا عَلَى الآخَرِ : ” وَالْعَصْرِ إِنَّ الإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ ” ، ثُمَّ يُسَلِّمَ أَحَدُهُمَا عَلَى الآخَرِ ) رواه أبو داود في “الزهد” (رقم/417) ، والطبراني في “المعجم الأوسط” (5/215) ، والبيهقي في “شعب الإيمان” (6/501) من طريق : حماد بن سلمة ، عن ثابت البناني ، عن أبي مدينة الدارمي

“Ada dua sahabat Rasulullah SAW. Ketika keduanya bertemu, sebelum keduanya berpisah, salah satu di antaranya membaca surat Al-Ashr. Setelah itu, mereka berjabat tangan seraya mengucapakan salam.” (HR. Abu daud dalam az-Zuhd no 417, at-Thobrony dalam al-Mu’jam al-Awsaath V/215, al-baehaqi dalam Syiab al-Iimaan VI/501 dari jalur Hammad Bin Salamah dari Tsabit al-Bannaany dari Abu Madiinah al-Daroomy)

وقد كان أصحاب رسول الله ( صلى الله عليه وسلم ) اتخذوها شعاراً لهم في ملتقاهم . روى الطبراني بسنده إلى عبيد الله بن عبد الله بن الحُصين الأنصاري ( من التابعين ) أنه قال : ( كان الرجلان من أصحاب رسول الله إذا التقيا لم يفترقا إلاّ على أن يقرأ أحدهما على الآخر سورة العصر إلى آخرها ثم يسلم أحدهما على الآخر ( أي سلام التفرق وهو سنة أيضاً مثل سلام القُدوم ) .وعن الشافعي : لو تدبر الناس هذه السورة لوسعتهم . وفي رواية عنه : لو لم ينزل إلى الناس إلا هي لكفتهم . وقال غيره : إنها شملت جميع علوم القرآن . وسيأتي بيانه .

“Ada dua sahabat Rasulullah SAW. Ketika keduanya bertemu, sebelum keduanya berpisah, salah satu di antaranya membaca surat Al-Ashr. Setelah itu, mereka berjabat tangan seraya mengucapakan salam.” ”Mengenai surat Al-Ashr ini, Imam Syafi’i mengungkapkan, “Seandainya Allah tidak menurunkan selain surat ini, maka sudah cukup bagi manusia.” Dalam ungkapan lain, Imam Syafi’i mengatakan, “Seandainya manusia mau merenungi apa yang terkandung dalam surat ini, niscaya sudah cukup baginya.” Bahkan Imam yang lain mengatakan, “Bahwa surat Al-Ashr mencakup seluruh ilmu yang terkandung dalam Al-Qur’an.”

at- Tahrir wa At-Tanwir 30/ 528

وفي تفسير ابن كثير وغيره : كان الرجلان من أصحاب رسول الله ، إذا التقيا لم يفترقا حتى يقرأ أحدهما على الآخر سورة العصر إلى آخرها ، ثم يسلم أحدهما على الآخر ، وإذا تبين هذا فالواجب على أتباع الشيخ أن لا يشددوا في ذلك فإنه زيادة على عدم ثبوته موجب للتنافر بيننا وبين الناس وموقع للعداوة ، هدانا الله وإياكم .

Dalam Tafsiir Ibn katsir dan lainnya diterangkan “Ada dua sahabat Rasulullah SAW. Ketika keduanya bertemu, sebelum keduanya berpisah, salah satu di antaranya membaca surat Al-Ashr. Setelah itu, mereka berjabat tangan seraya mengucapakan salam.” Dan bila telah terdapato kejelasan maka yang wajib bagi para pengikut guru-guru (para ulama) agar tidak terlalu menentang hal tersebut dengan menyatakan tiada dalil penguatnya karena yang demikian dapat menimbulkan pertikaian, permusuhan antara kita dan sesama manusia.

As-Sunan wal-Mubtadi’aat I/290

وعن أبي مدينة الدارمي وكانت له صحبة قال: كان الرجلان من أصحاب النبي صلى الله عليه وآله وسلم إذا التقيا لم يفترقا حتى يقرأ أحدهما على الآخر سورة ? والعصر إن الإنسان لفي خسر

Dari Abu madiinah ad-Daromi “Ada dua sahabat Rasulullah SAW. Ketika keduanya bertemu, sebelum keduanya berpisah, salah satu di antaranya membaca surat Al-Ashr”.

Al-mausuu’ah al-Yuusufiyyah I/11

Demikian ulasan khusus terkait Tuntunan Membaca Surat Al Ashr Di Akhir Sebuah Pertemuan. Wallaahu A’lamu Bis Showaab. Semoga bermanfaat.

Penulis: Masaji Antoro

Sumber tulisan ada disini.

Silahkan baca juga artikel terkait.

Pos terkait