PERTANYAAN: Adakah Rujukan Kitab yang Menjelaskan Bahwa Boleh Azan Dua Orang?
Apakah ada rujukan kitab, yang menjelaskan bahwa boleh azan dua orang ? [Muktabar Iqrak].
JAWABAN dari pertanyaan Adakah Rujukan Kitab yang Menjelaskan Bahwa Boleh Azan Dua Orang?
Ada rujukannya, salah satunya di kitab Fatkhul Bari. Boleh adzan dua orang atau lebih, baik itu bersama-sama atau bergantian. Jika diperlukan beberapa Muadzin karena alasan berjauhannya daerah Negeri, maka masing-masing muadzin mengumandangkan adzan di setiap arah (mata angin), tapi tidak adzan bersamaan semuanya. Ada pendapat bahwa yang pertama kali membuat adzan secara bersamaan semuanya adalah Bani Umayah. Dalam kitab Al-Umm, Imam Syafi’iy berkata: saya lebih suka jika muadzin mengumandangkan adzan setelah muadzin yang lain, tidak adzan secara bersama-sama. Jika berupa masjid besar, maka tak mengapa muadzin mengumandangkan adzan di tiap arah masjid itu pada satu waktu, sehingga di dengar oleh orang disekitarnya.
NB:
Seiring perkembangan teknologi, adzan yang dilakukan dua orang lebih mungkin sudah tidak relevan, karena fungsinya sudah digantikan oleh TOA / speaker, yang jangkauan suaranya jauh lebih luas, bahkan sekarang rata-rata masjid besar sudah memasang beberapa TOA yang mengarah ke semua penjuru.
– Fatkhul bari :
ﻭﻟﻮ ﺍﺣﺘﺞ ﺇﻟﻰ ﺗﻌﺪﺩﻫﻢ ﻟﺘﺒﺎﻋﺪ ﺃﻗﻄﺎﺭ ﺍﻟﺒﻠﺪ ﺃﺫﻥ ﻛﻞ ﻭﺍﺣﺪ ﻓﻲ ﺟﻬﺔ ﻭﻻ ﻳﺆﺫﻧﻮﻥ ﺟﻤﻴﻌﺎ، ﻭﻗﺪ ﻗﻴﻞ ﺃﻥ ﺃﻭﻝ ﻣﻦ ﺃﺣﺪﺙ ﺍﻟﺘﺄﺫﻳﻦ ﺟﻤﻴﻌﺎ ﺑﻨﻮ ﺃﻣﻴﺔ. ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﻓﻲ ” ﺍﻷﻡ :” ﻭﺃﺣﺐ ﺃﻥ ﻳﺆﺫﻥ ﻣﺆﺫﻥ ﺑﻌﺪ ﻣﺆﺫﻥ ﻭﻻ ﻳﺆﺫﻥ ﺟﻤﺎﻋﺔ ﻣﻌﺎ، ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻣﺴﺠﺪ ﻛﺒﻴﺮ ﻓﻼ ﺑﺄﺱ ﺃﻥ ﻳﺆﺫﻥ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺟﻬﺔ ﻣﻨﻪ ﻣﺆﺫﻥ ﻳﺴﻤﻊ ﻣﻦ ﻳﻠﻴﻪ ﻓﻲ ﻭﻗﺖ ﻭﺍﺣﺪ.
Wallohu a’lam semoga bermanfaat. [صل على محمد].
Sumber tulisan ada disini.
Silahkan baca juga artikel terkait.