PERTANYAAN:Bagaimana Hukum Takbirotul Ihrom Dengan Lafadh Allah Rohman Akbar?
JAWABAN atas Pertanyaan Hukum Takbirotul Ihrom Dengan Lafadh Allah Rohman Akbar
– Matan safinatun naja hamisy kasifatus saja hal. 59-60
Syarat-syarat takbiratul ihram itu ada enam belas:
1. Dilakukan dengan keadaan berdiri pada shalat fardhu.
2. Bahwa dengan menggunakan bahasa Arab.
3. Bahwa dengan ucapan “Allah” dan dengan ucapan “Akbar”.
4. Tertib di antara dua ucapan.
5. Bahwa tidak memanjangkan Hamzah pada ucapan “Allah”.
6. Tidak memanjangkan bunyi bacaan huruf Ba pada ucapan “Akbar”.
7. Bahwa tidak mentasydid (bunyi) bacaan huruf Ba.
8. Bahwa tidak menambah (bunyi) huruf Waw yang sukun di antara dua kata takbir.
9. Bahwa tidak menambahkan (bunyi) huruf Waw yang berbaris di antara dua kata takbir.
10. Bahwa tidak menambahkan (bunyi) huruf Waw sebelum ucapan “Allah”.
11. Bahwa tidak boleh waqaf (berhenti) di antara dua kata takbir baik waqaf yang lama maupun waqaf yang sebentar.
12. Bahwa diperdengarkan pada dirinya seluruh huruf takbir.
13. Masuk waktu pada shalat yang berwaktu.
14. Melakukan takbir dengan keadaan menghadap ke arah kiblat.
15. Bahwa tidak cacat (walaupun) satu huruf dari semua huruf takbir.
16. Dilambatkan (mengakhirkan) takbir makmum daripada takbir imam.
– Kasyifatus saja syarh safinatun naja hal. 60 :
Syarat takbir yang kesebelas :
→ Tidak apa-apa memisah antara dua kalimat takbir dengan adat ma’rifat (al) seperti:
dan sifat yang tidak panjang seperti:
→ Lain halnya jika dipisah dengan sifat yang panjang, dengan tiga sifat atau lebih seperti:
→ dan juga jika dipisah dengan dlomir seperti:
Atau dipisah dengan nida’ , seperti :
(Tiga contoh tersebut termasuk yang tidak sah)
→ Yang dimaksud dengan sifat di sini adalah sifat ma’nawiyah (dalam segi makna) bukan sifat nahwiyah (dalam segi lafadh), sehingga mencakup terhadap semisal lafadh
Karena keduanya adalah dua sifat dalam segi makna bukan lafadh., karena lafadh
dalam ucapan :
itu menjadi hal, sehingga ucapan tersebut sah.
→ Berbeda halnya dengan ucapan
dengan menakirohkan lafadh
جليل
→ Adapun ucapan :
Maka tidak apa-apa karena lafadh
جليل
Wallohu a’lam. Semoga bermanfaat. [Maafin Saya].
Sumber tulisan di sini