Pertanyaan: Hukum Mengulang Shalat Jama’ah Di Masjid Lain
Assalamualaikum. Wr. Wb.
antara waktu 1 masjid dan masjid lain kan beda, ada yang lama dan ada yang agak cepet, kalau misal datang ke masjid yang agak cepat dan setelah sholat jumat berjamaah masih bisa datang ke masjid lain yang agak lama, apakah dapat pahala double sholat berjama’ah antara datang masjid 1 ke masjid yang lain ? gimana tuh. [Qobiltu Nikaha Ha].
Jawaban Atas Pertanyaan Hukum Mengulang Shalat Jama’ah Di Masjid Lain
Waalaikumsalam. Wr. Wb.
mengulang shalat jama’ah di masjid lain, masih tetap dapat fadlilah jama’ah. Wallohu a’lam. [Ghufron Bkl, Abdullah Afif].
– Fathul Mu’in juz 2 hlm 10 :
وتسن إعادة المكتوبة بشرط أن تكون في الوقت، وأن لا تزاد في إعادتها على مرة – خلافا لشيخ شيوخنا أبي الحسن البكري رحمه الله تعالى – ولو صليت الأولى جماعة مع آخر ولو واحدا، إماما كان أو مأموما، في الأولى أو الثانية، بنية فرض. وإن وقعت نفلا فينوي إعادة الصلاة المفروضة
“Disunnahkan mengulang shalat fardlu dengan syarat masih dalam waktu shalat tersebut dan tidak melebihi satu kali. Walaupun shalat yang pertama dalam keadaan berjamaah dengan orang lain, baik shalat sendirian atau menjadai imam ataupun menjadi makmum, baik di waktu shalat yang pertama maupun kedua…”.
– al Mausu’ah al Fiqhiyyah juz 28 hlm 176 :
من أدى الصلاة المكتوبة منفردا ثم وجد جماعة استحب له أن يدخل مع الجماعة لتحصيل الفضل ، لما ورد عن رسول الله صلى الله عليه وسلم ” أنه صلى في مسجد الخيف، فرأى رجلين خلف الصف لم يصليا معه ، فقال : علي بهما ، فجيء بهما ترعد فرائصهما ، فقال : ما منعكما أن تصليا معنا ؟ فقالا : يا رسول الله : إنا كنا قد صلينا في رحالنا ، قال : فلا تفعلا ،إذا صليتما في رحالكما ثم أتيتما مسجد جماعة ، فصليا معهم ، فإنها لكما نافلة
“Barangsiapa yang melaksanakan shalat fardlu sendirian kemudian menjumpai shalat berjama’ah maka sunnah baginya ikut shalat berjama’ah karena bisa mendapatkan fadilah jamaah. Hal ini karena pernah terjadi ketika beliau Rasululloh saw selesai melakasanakan shalat subuh dan berpaling, tiba-tiba ada dua orang laki-laki dari kaum lain yang tidak ikut shalat berjama’ah bersama beliau. Maka Beliau pun bersabda, “Bawalah dua orang itu kemari!” maka mereka pun dibawa ke hadapan Nabi sedang urat mereka bergetar. Beliau bersabda: “Apa yang menghalangi kalian untuk shalat bersama kami?” mereka menjawab, “Wahai Rasulullah, kami telah shalat di tempat kami,” Beliau bersabda, “Janganlah kalian lakukan, jika kalian telah melaksanakannya di tempat kalian, lalu kalian datang ke masjid yang melaksanakan shalat berjama’ah maka shalatlah bersama mereka, karena hal itu akan menjadi pahala nafilah kalian berdua.”.
– Anwarul Masalik hlm 73 :
ومن صلى منفردا أو فى جماعة ثم وجد جماعة تصلى ندب أن يعيد معهم بنية الفريضة وتقع نفلا. ويشترط ايضا ان تقع الثانية جماعة من اوّلها الى آخرها وان تقع فى الوقت وان تعاد مرة واحدة
“Dan barang siapa yang telah shalat sendiri atau dalam jamaah kemudian menemukan jamaah didirikan, maka disunnahkan untuk mengulang shalatnya bersama para jamaah tersebut dengan niat fardlu dan jatuhnya sebagai sunnah. Dan disyaratkan juga hendaknya shalat yang kedua dilakukan secara berjamaah dari awal hingga akhir dan dilakukan di dalam waktunya dan mengulangnya hanya sekali saja”.
– kitab syarwani 13/274 :
( قَوْلُهُ وَالظَّهْرُ قَدْ تَكُونُ مُعَادَةً ) أَيْ : وَكَذَا الْجُمُعَةُ فِيمَا لَوْ صَلَّاهَا بِمَكَانٍ ثُمَّ أَدْرَكَ جَمَاعَةً أُخْرَى يُصَلُّونَهَا فَصَلَّاهَا مَعَهُمْ مُغْنِي سم
Wallahu A’lam.
Demikian, semoga bermanfaat…
Sumber tulisan ada di sini
Silahkan baca artikel terkait