Pertanyaan: Lebih Baik Memendekkan Khutbah atau Memanjangkan Sholat Jum’at?
Ada yang bikin sering saya bertanya-tanya kalau jum’atan itu lebih utama panjang khutbah daripada sholatnya, atau sebaliknya ? soalnya saya pernah dengar dua-duanya, ada yang tahu tidak ? [Hamdan].
Jawaban atas pertanyaan Lebih Baik Memendekkan Khutbah atau Memanjangkan Sholat Jum’at?
Dan sabda Nabi saw (Dan hendaklah pendekkan khutbah), maka hadist ini tidaklah bertentangan dengan hadist yang masyhur tentang perintah untuk meringankan shalat. Berdasarkan sabda beliau saw dlm riwayat yang lain (Shalat yang beliau lakukan adalah sederhana dan khutbah pun sederhana). Hal itu di karenakan maksud dari hadits yang kita bicarakan adalah shalat tsb lebih panjang daripada khutbah. Panjang salat tidak sampai memberatkan para makmum tapi ia adalah sedang yaitu pertengahan. Dan khutbah yang dilakukan adalah sedang yaitu sesuai dengan kondisinya.
Sesungguhnya memendekkan khutbah merupakan tanda-tanda dalamnya ilmu fiqh seseorang karena orang yang faqih adalah orang yang mampu menelaah keseluruhan lafadz sehingga ia mampu menghasilkan perkataan dalam khutbahnya dengan lafadz yang ringkas, tapi mencakup yang banyak makna. Wallahu A’lam. [Hariz Jaya].
– AL-MINHAJ SYARAH SHAHIH MUSLIM JUZ 3 HALAMAN 249 :
قوله صلى الله عليه وسلم : (واقصر والخطبة) اللهمزة فى واقصر واهمرة وصل، وليس هذا الحديث مخالفا للأحاديث المشهورة فى الامر بتخفيف الصلاة لقوله فى الرواية الاخرى، وكان صلاته قصدا وخطبتة قصدا، كان المراد بالحديث الذي نحن فيه ان الصلاة تكون طويله بالنسبة الى الخطبة لاتطويلا يشق حينئذ قصد، اي معتدلة والخطبة قصد بالنسبة الى وضعها
– KITAB AUNUL MA’BUD JUZ 3 HALAMAN 320 :
انما اقصار الخطبة علامة من فقه الرجل لان الفقه هو المطلع على جوامع لألفاظ فيتمكن بذلك من التعبير باللفظ المختصر على المعانى الكثيرة
Wallohu a’lam semoga bermanfaat.
Sumber tulisan ada di sini.
Silahkan baca artikel terkait.