Pertanyaan: Bagaimana tindakan makmum ketika ada makmum baru yang lain datang?
Assalamualaikum Wr. Wb.
Para ustadz / ustadzah. Mau bertanya tentang 2 orang sedang melaksanakan jamaah lalu datang 1 orang makmum, terus makmum yang pertama lebih baiknya bagaimana? dan yang kedua juga bagaimana? Mohon bantuannya, kalau bisa disertakan ibarohnya syukron katsir.
[Makmum]
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Jawaban atas pertanyaan tindakan makmum ketika ada makmum baru yang lain datang
Wa’alaikumussalaam Wr. Wb.
Berikut ini caranya: Jika ada imam dan seorang makmum saja maka makmum tersebut berdiri di sebelah kanannya imam baik makmumnya itu orang balig maupun anak-anak, jika berdiri di sebelah kiri atau belakangnya imam maka tidak batal shalatnya. Jika datang makmum yang lainnya maka makmum tersebut berdiri di sebelah kiri imam dan melakukan takbirotul ihram kemudian jika memungkinkan imamnya maju dan kedua makmum mundur sebab tempatnya luas dari dua arah.
Lebih utama manakah antara majunya imam dengan mundurnya makmum? Ada dua pendapat. Dan yang sahih menurut kebanyakan ulama adalah mundurnya kedua makmum, pendapat kedua mengatakan yang lebih utama adalah majunya imam.
Jika tidak memungkinkan kecuali maju ataupun mundur saja karena tempatnya sempit dari salah satu dua arah maka dilakukan sebisanya saja. Ini adalah caranya ketika dalam posisi berdiri. Adapun jika makmum kedua menemui imam dalam keadaan tasyahud atau sujud maka tidaklah maju ataupun mundur hingga mereka semuanya berdiri.
Keterangan dari kitab Roudhoh I / 356 Cet Beirut karya Imam Nawawi:
إذا لم يحضر مع الإمام إلا ذكر ، فليقف عن يمينه بالغا كان أو صبيا ، ولو وقف عن يساره ، أو خلفه ، لم تبطل صلاته . فإن جاء مأموم آخر ، وقف عن يساره وأحرم . ثم إن أمكن تقدم الإما وتأخر المأمومين لسعة المكان من الجانبين – تقدم أو تأخر ، أو أيهما أولى ؟ وجهان . الصحيح الذي قطع به الأكثرون : تأخرهما . والثاني : تقدمه . قاله القفال ، لأنه يبصر ما بين يديه . فإن لم يمكن إلا التقدم ، أو التأخر لضيق المكان من أحد الجانبين ، فعل الممكن ، وهذا في القيام . أما إذا لحق الثاني في التشهد ، أو السجود ، فلا تقدم ولا تأخر حتى يقوموا .
Kesimpulan:
Dua orang yang berjama’ah, posisi makmum hendaknya di sebelah kanan imam. Jika datang makmum lainnya maka makmum itu hendaknya berdiri di sebelah kiri imam, lalu barisannya disesuaikan dengan cara imam yang maju atau kedua makmum yang melangkah mundur. Wallahu a’lam.
Demikian semoga bermanfaat.
[Mas Hamzah].
Sumber tulisan lihat di sini.
Tulisan terkait baca di sini.